- First, my age at that time will have reached the age of 30, of course. The age which is arguably already very mature as a woman. I also will have been married, living in my own home with a husband who loves me and our children who are funny and cute.
- Secondly, an expectation that every moslem definitely expects. Going to Makkah to do Haji. I will go there with my parents and my family. Aamiin.
- Thirdly, I will have become an employee at Bank Indonesia. I will make everyone proud of me for my success. I will be a trusted woman so that I can inspire another women out there.
- And the last but not less, I can still hang out with
my friends in our busy schedules. Even once in a month, I will be so
happy.
Aamiin ya Rabbal 'Alamin..
Premita Lisa
Minggu, 05 Juli 2015
Me in The Next 10 Years
Selasa, 23 Juni 2015
Ariana Grande - My Everything
[English version]
I've cried enough tears to see my own reflection in them
And then it was clear
I can't deny
I really missed him
To think that I was wrong
I guess you don't know what you got 'til it's gone
Pain is just a consequence of love
I'm saying sorry for the sake of us
And then it was clear
I can't deny
I really missed him
To think that I was wrong
I guess you don't know what you got 'til it's gone
Pain is just a consequence of love
I'm saying sorry for the sake of us
He wasn't my everything 'til we were nothing
And it's taking me a lot to say
And now that he's gone, my heart is missing something
So it's time to push my pride away
And it's taking me a lot to say
And now that he's gone, my heart is missing something
So it's time to push my pride away
'Cause you are, you are, you are my everything
You are, you are, you are my everything
You are, you are, you are my everything
I know you're not far, but I still can't handle all the distance
You're traveling with my heart,
I hope this is a temporary feeling
'Cause it's too much to bear without you
You're traveling with my heart,
I hope this is a temporary feeling
'Cause it's too much to bear without you
And I know sorry ain't the cure
If I cross your mind, just know I'm yours
'Cause what we got is worth fighting for
If I cross your mind, just know I'm yours
'Cause what we got is worth fighting for
'Cause you were, you were my everything 'til we were nothing
And it's taken me a lot to say
And now that you're gone, my heart is missing something
So it's time to push my pride away
And it's taken me a lot to say
And now that you're gone, my heart is missing something
So it's time to push my pride away
You are, you are, you are my everything
You are, you are, you are my everything
You are, you are, you are my everything
You are, you are, you are my everything
[Indonesian version]
Aku telah menangis cukup air mata untuk melihat bayangaku sendiri di dalamnya
Dan kemudian semuanya jelas
Aku tak bisa menyangkalnya
Aku benar-benar merindukannya
Berpikir bahwa aku salah
Aku kira kamu tidak tahu apa yang kamu dapat sampai itu tiada
Sakit hanyalah konsekuensi dari cinta
Saya minta maaf demi kita
Dia bukan segalanya bagiku sampai kami bukan apa-apa lagi
Dan itu membuatku banyak berkata-kata
Dan sekarang dia telah pergi, hatiku kehilangan sesuatu
Jadi sekarang adalah waktunya untuk membuang jauh kebanggaanku
Karena kaulah, kaulah, kaulah segalanya bagiku
Kaulah, kaulah, kaulah segalanya bagiku
Aku tahu kamu tak jauh, tapi aku tetap tidak bisa menangani semua jarak ini
Kamu berjalan-jalan dengan hatiku,
Aku harap ini hanya perasaan sementara
Karena ini terlalu berat untuk ditanggung tanpamu
Dan aku tahu maaf bukanlah obatnya
Jika aku terlintas di pikiranmu, ketahuilah bahwa aku milikmu
Karena apa yang kita dapat layak untuk diperjuangkan
Karena kamu bukan segalanya bagiku sampai kita bukan apa-apa lagi
Dan itu membuatku banyak berkata-kata
Dan sekarang kau telah pergi, hatiku kehilangan sesuatu
Jadi sekarang adalah waktunya untuk membuang jauh kebanggaanku
Kaulah, kaulah, kaulah segalanya bagiku
Kaulah, kaulah, kaulah segalanya bagiku
Kaulah, kaulah, kaulah segalanya bagiku
[The meaning of the song]
This song tells about her regret over a break up. "He wasn't my everything 'til we were nothing," when she had a relationship with a man, she considered that he's nothing. But when she broke up with him, she's really sorry. She thought that he isn't my everything 'til they're nothing.
Selasa, 14 April 2015
DEWEY - Kucing Perpustakaan Kota Kecil yang Bikin Dunia Jatuh Hati
Original Title
:
Dewey: The
Small-Town Library Cat Who Touched the World
Author : Vicki Myron dan Brett Witter
Translator : Istiani Prayuni
Editor : Mita Yuniarti dan Anton Kurnia
Publisher : Serambi Ilmu Semesta
Publish : I, Oktober 2009
Pages : 400 pages
Author : Vicki Myron dan Brett Witter
Translator : Istiani Prayuni
Editor : Mita Yuniarti dan Anton Kurnia
Publisher : Serambi Ilmu Semesta
Publish : I, Oktober 2009
Pages : 400 pages
REVIEW
Dewey's origins
were questionable as was his introduction to library director Vicki Myron.
January 18, 1988 was a frigid Monday in Spencer. "It was a killing freeze,
the kind that made it almost painful to breathe." When Vicki arrived at
the library that morning her assistant told her she had heard a noise coming
from a metal slot, the library's after-hours drop box behind the building.
Soon, they both heard the noise and thought it was an animal. The opening of
the box was only a few inches wide, so whatever it was had to be very small.
Being metal the box was even colder than it was outside, and there in a corner
of the box was a tiny kitten.
It was the most pitiful thing she had ever seen, so thin she could see every rib, and she could feel its heart beating, its lungs pumping. "The poor kitten was so weak it could barely hold up its head, and it was shaking uncontrollably. It opened its mouth, but the sound which came two seconds later, was weak and ragged." But one look into his big eyes and she was Dewey's and he was hers.
It was the most pitiful thing she had ever seen, so thin she could see every rib, and she could feel its heart beating, its lungs pumping. "The poor kitten was so weak it could barely hold up its head, and it was shaking uncontrollably. It opened its mouth, but the sound which came two seconds later, was weak and ragged." But one look into his big eyes and she was Dewey's and he was hers.
Dewey was not
the only one who had endured hardship - Vicki was a single mom who had lost the
family farm and survived an abusive husband. The people of Spencer were going
through tough times during the farm crisis of that time. Depression, ennui
seemed to be everywhere.
Nonetheless,
Vicki was determined to capture the interest of those who came to the small
library and hopefully make them a little happier. With the help of Dewey she
did that and more. For 19 years he returned the affection of the townspeople
twofold, amusing them, enchanting them, rubbing against many hands in gratitude
for their caresses.
What difference
can one small animal make? Dewey's story spread across state lines and even
around the world. In 2003 Japanese Public Television filmed Dewey, and his
obituary ran in well over 200 newspapers.
His story will warm your hearts, make
you laugh and cry.
Rating : 4.5 of
5
Sabtu, 21 Maret 2015
Advertisement
Quick sale Sony Xperia Z with specification :
·
Black
·
Good condition
·
100% intact and complete
·
New, the price of about 4 million
·
2 Years guarantee
Preferably COD, location in Kalibata, South Jakarta. If you
are interested please contact us,
Phone 0857-xxxx-xxxx, thank you.
Senin, 08 Desember 2014
Wawancara PT Bank DKI
Kelas : 4EA14
Nama Kelompok :
Pebrinisa
Wilani ( 15211519 )
Premita
Lisawati ( 15211571 )
Putri
Nastiti Sintya Dewi ( 15211652 )
Riska
Novila Shandy ( 18211843 )
Yayuk
Lestari (
17211500 )
Sekilas Tentang PT Bank DKI
Bank
DKI pertama kali didirikan di Jakarta dengan nama “PT Bank Pembangunan Daerah
Djakarta Raya” sebagaimana termaktub dalam Akta Pendirian Perseroan Terbatas
Perusahaan Bank Pembangunan Daerah Djakarta Raya No. 30 tanggal 11 April 1961
dibuat oleh dan dihadapan Eliza Pondaag S.H., Notaris di Jakarta, yang telah
memperoleh penetapan Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan surat
keputusan No. J.A.5/31/13 Tanggal 11 April 1961 dan telah didaftarkan dalam
buku register di kantor Pengadilan Negeri Jakarta No. 1274 tanggal 26 Juni 1961
serta telah diumumkan dalam tambahan No. 206 Berita Negara Republik Indonesia
No. 41 tanggal 1 Juni 1962.
Ruang
lingkup kegiatan bank adalah untuk menjalankan aktivitas umum perbankan pada
tanggal 30 November 1992, Bank memperoleh ijin untuk melakukan aktivitas
sebagai Bank Devisa berdasarkan SK Direksi Bank Indonesia No. 25/67/KEP/DIR.
Pada bulan Maret 2004, Bank mulai melakukan kegiatan operasional berdasarkan
prinsip syariah berdasarkan Surat Bank Indonesia No. 6/39/DpbS, tanggal 13
Januari 2004 tentang prinsip pembukaan kantor cabang syariah bank dalam
aktivitas komersial bank.
Visi,
Misi & Nilai Perusahaan
Visi
Menjadi
Bank terbaik Yang Membanggakan
Misi
Bank
berkinerja unggul, mitra strategis dunia usaha, masyarakat dan andalan
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, yang memberi nilai tambah bagi stakeholder
melalui pelayanan terpadu dan professional.
Hasil
Wawancara :
Kekuatan
:
Kekuatan
yang dimiliki oleh PT Bank DKI adalah Bank DKI merupakan milik Pemprov DKI
Jakarta yang sahamnya dikuasai oleh DKI. Namun sebagian saham dikuasai oleh Pd.
Pasar. Mengapa Pemprov DKI Jakarta membuat PT Bank DKI kuat karena DKI
merupakan ibukota Negara Indonesia yang semua transaksi perdagangan terpusat di
Jakarta.
Bank
DKI juga memiliki peluang untuk melaksanakan proyek-proyek yang ada di
pemerintah DKI bahkan untuk tahun depan Pemda DKI aka nada proyek sekitar 74
Triliun, dan hal tersebut merupakan suatu peluang untuk PT Bank DKI.
PT
Bank DKI banyak bekerjasama dengan instasi lain seperti TransJakarta, melalui
pemanfaatan kartu J.Card dan juga bekerjasama dengan pihak kepolisian untuk
melayani pembayaran pajak kendaraan serta kerja sama dengan Pd. Pasar yang
rencananya akan mengeluarkan kartu yang digunakan oleh para pedagang pasar yang
dimana para pedagang pasar apabila ingin membayar iuran retribusinya, akan
ditangani oleh PT Bank DKI secara langsung.
Peluang:
Semua
yang ada di lingkungan Pemprov DKI merupakan peluang bagi PT Bank DKI itu
sendiri. Selain itu, PT Bank DKI sudah membuka cabang di luar Jakarta seperti
Makassar, Solo, Bandung, Surabaya, Palembang. Rencana tahun ini akan membuka
cabang di Balikpapan dan Medan.
PT
Bank DKI juga akan membeli akuisisi. Dan ada 2 bank pembangunan daerah yang
akan diakuisisi melalui proses yang diharapkan dapat selesai tahun ini.
Kelemahan
:
Kendala
yang harus dihadapi PT Bank DKI adalah pada Permodalan dan Teknologi. Pemprov
DKI telah berjanji akan menambahkan modal baru sebesar 1,6 Triliun yang
nantinya akan menjadi diatas 6 Triliun bahkan 30 Triliun. PT Bank DKI
mengharapkan, dapat bersaing dengan bank-bank lainnya seperti BCA, BNI, DAN
Mandiri.
Sumber
Permodalan PT Bank DKI :
Hanya
Pemprov DKI dan Pd. Pasar. Namun modal yang lebih dominan memang dari
Pemerintah DKI Jakarta.
Ancaman
:
Kendala
yang dihadapi oleh PT Bank DKI sekaligus menjadi ancaman perusahaan dalam
bersaing dengan Bank-bank lainnya, yaitu terletak di masalah permodalan dan
perkembangan teknologi yang semakin pesat. Maka dalam menghadapi ancaman
tersebut PT Bank DKI berupaya untuk mengembangkan strategi perusahaan agar
tetap unggul ditengah ketatnya persaingan.
Persaingan/Strategi
PT Bank DKI :
Meningkatan
pelayanan dan fasilitas adalah nomor satu bagi PT Bank DKI. Selama pelayanan
dan fasilitas memadai, maka pelanggan
akan puas dan nyaman. Walaupun dalam meningkatkan pelayanan dan fasilitas
memang tidak mudah karena memerlukan investasi yang besar terutama di bidang
teknologi.
PT
Bank DKI juga memiliki nilai perusahaan :
Komitmen, Teamwork, Profesional,
Pelayanan, Disiplin, Kerja Keras, Integritas.
Kamis, 23 Oktober 2014
STORY
Awalnya, ga
ada niatan masuk sini. Waktu itu udah keterima di Telkom Bandung jurusan Desain
Interior. Cuma karna banyak pertimbangan dan nanti kedepannya biaya pasti mahal
dan lain-lainnya akhirnya gajadi. Masuk Gunadarma juga sebenarnya agak terpaksa
dan banting stir ngambil jurusan Manajemen. Jujur aja, semester satu itu
ngejalaninnya berat bgt. Ga mood terus terusan. Tapi pas semester 2 udah
lumayan. Ga banyak cerita sih, soalnya emang jadi mahasiswa kupu-kupu.
Kuliah-pulang-kuliah-pulang. Udah. Ngebosenin bgt deh hahaha.
Semester 3.
Ngarepin bgt kehidupan mulai menyenangkan. Eaa. Awalnya ngeliat temen-temen
baru, wajah baru dan harus adaptasi lagi. Diliat liat anaknya kalem semua, anak
baik baik masih pada jaim. Setelah kenal mereka semua orang gila. Ga ada yang
waras dikelas. Banyak deh kelakuan ga warasnya. Kalo disebutin satu satu nanti
ceritanya udah kelar dah 5 paragraf. Mendingan gausah.
Paling
ngeselin sih pas dapet praktikum bala. Sabtu jam setengah 5 pas semester 4.
Minggu jam setengah 1 pas semester 6. Itu balanya Subhanallah bgt deh. Tapi
kehidupan kuliah berjalan mulus walaupun jadi lebih malas. Walaupun kere terkadang
gapunya uang jajan lebih tapi tetap bahagia. Sering jalan, makan kulineran
walaupun uang pas pasan tapi gapapa, asal bahagia.
Apalagi ya
yang harus diceritain. Pokonya seneng lah sama kelas yang ini. Udah sayang sama
anak-anak ini. Banyak cerita konyol, sedih, nangis-nangisan sampe ketawa sampe
nangis. Sayang deh sama mereka. Udah gabisa diungkapkan dengan kata-kata lagi.
Rabu, 22 Oktober 2014
CV
DATA PRIBADI
Nama Lengkap :
Premita Lisawati
Tempat, Tanggal Lahir :
Jakarta, 27 Februari 1993
Domisili :
Depok
Jenis Kelamin :
Perempuan
Agama :
Islam
Status :
Belum menikah
Tinggi/Berat Badan :
170/70
Telepon :
085717801907
RIWAYAT PENDIDIKAN
A. FORMAL
2011 – Sekarang : Universitas Gunadarma, Fakultas
Ekonomi, Jurusan Manajemen
2008 – 2011 : SMAN 106
Jakarta
2005 - 2008 : SMP
Islam PB. Sudirman Jakarta
1999 - 2005 : SDN Tugu
10 Cimanggis Depok
1998 – 1999 : TK. Islam
Pondok Duta
B. NON FORMAL
(2014) Talk Show “Indonesia
For AEC 2015 : Menyongsong Arus Bebas Tenaga Kerja Global”
(2014) Seminar
Nasional “Student Conference”
(2013) Kursus
Perpajakan
(2013) Workshop
Ekonomi Banking Syariah
(2013) Seminar
Ekonomi Kreatif “Membidik Peluang Usaha Dari Program One Day No Rice”
(2012) Seminar Pasar
Modal “Mendulang Uang dari Saham dan Obligasi”
(2012) Seminar IFRS “Mengenal
Lebih Dekat Penerapan IFRS di Indonesia”
(2011) UG Economics
Competition
(2011) Seminar
Sosialisasi Surat Utang Negara (SUN)
(2011) Workshop
Notebook Tuning and Troubleshooting
Langganan:
Postingan (Atom)