Kamis, 01 Mei 2014

Bohong

Aku menghapus kenangan, menghapusnya dengan air mata.
Aku gabisa tetap membuat kamu ada di dalam hatiku.
Aku membuang semua kenangan, membuang rasa sakit.
Jadi, kamu gabisa terus tinggal di hatiku.

Aku membuang kenangan, membuangnya dengan air mata.
Jadi, aku tidak punya harapan.
Rinduku ini bahkan akupun tidak tahu.

Meskipun aku menyuruhmu pergi, aku tetap menunggu.
Aku gabisa berfikir bagaimana aku bisa berhenti merindukanmu.
Aku gabisa berfikir bagaimana aku bisa membiarkanmu pergi. 

Aku melupakanmu lagi dan lagi tapi kamu tetap ada di hatiku.
Kamu menjadi air mata yang ga akan kering.
Dan akan tetap tumbuh meskipun aku melupakanmu lagi dan lagi.
Kamu menjadi luka, luka yang tidak akan terasa sakit.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar